Rabu, 26 Oktober 2011

Belajar....

Usiapun mulai beranjak dan akhirnya orang tuaku memasukkan ke sekolah yang secara harafiah sama dengan kakak-kakakku (secara paksa tentunya, masa siy... anak-anak sudah punya hak untuk memilih... he..he..he..). Sekolah yayasan menjadi pilihan dari keluargaku SD Pangudi Luhur Santo Yusup Semarang, yang maksudnya sekali antar (dapat mengangkut anak-anaknya sekali jalan he..he..he..) kalo waktunya pulang, sudah beda-beda jam pulangnya (dimana kakak-kakakku pasti sudah bisa pulang dengan naek angkot oranye alias daihatsu --bukan merek lho!! memang begitu penamaannya, kalo didaerahku). Dan nantinyapun saya juga terbiasa untuk mandiri dengan pulang sendiri tanpa menunggu jemputan dari orang tua.

Taman Kanak....
Disini merupakan segala kegiatan hari-hariku, bermain dan bermain tapi sayang kayaknya saya sudah punya bakat jauh lebih nakal daripada teman-teman seusiaku hiks...hiks... hiks...
Tapi saya sungguh sangat bersyukur mempunyai guru-guru TK (mungkin sudah ada yang meninggal) dengan kesabaran, dedikasi yang dilandasi dengan cinta kasih (yang selalu ditanamkan dalam agama yang kuanut), saya hanya dapat mengucapkan beribu-ribu terimakasih atas pengabdian yang telah mereka berikan.

Sekolah Dasar....
Kayaknya kenakalanku masih berlanjut :
1. disuruh keluar ruangan kelas
2. dipukul dengan penggaris kayu
3. dijewer telinga, bahkan nyaris putus karena kebengalanku
4. cabut dari sekolah, buat maen dingdong
5. dipanggil ke ruang kepala sekolah berikut orang tuaku, karena ketahuan merokok di kelas
Saya pribadi dengan tulus meminta maaf kepada semua teman-teman yang pernah menjadi korban kebengalanku serta kepada bapak/ibu guru, dan juga kepada orang tuaku. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar